Minggu, 24 Maret 2024

 Politeknik Pariwisata Makassar

A. PROFIL KAMPUS

Politeknik Pariwisata Makassar atau Poltekpar Makassar adalah perguruan tinggi negeri kedinasan yang berada dalam naungan Kementrian Pariwisata dan berlokasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Politeknik Pariwisata Makassar yang dahulu dikenal dengan Akademi Pariwisata (Akpar) Makassar, merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Kepariwisataan yang berstatus negeri di Kawasan Timur Indonesia dan telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan tenaga pengajar berkualifikasi S1, S2 dan S3 serta berpengalaman di dalam dan luar negeri. Pada tahun 2009 saat masih berstatus AKPAR Makassar bekerjasama dengan STP Bali untuk program Diploma 4. Pada tanggal 29 September 2015 oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia Dr. Arief Yahya meresmikan perubahan status dari Akademi menjadi Politeknik. POLTEKPAR Makassar telah melahirkan alumni yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Karyawan Bank Pemerintah dan Swasta, Manager Hotel Berbintang, Travel dan Penerbangan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Dubai serta Kapal Pesiar (Cruise Line).

Lambang dan Arti lambang Politeknik Pariwisata Makassar Rincian arti lambang Politeknik Pariwisata Makassar adalah sebagai berikut: 

a) bunga teratai berdaun delapan, bunga teratai melambangkan penguasaan ilmu pengetahuan baik di darat, air maupun udara, sedangkan berdaun delapan melambangkan delapan sifat kepemimpinan yang disebut astabrata; 

b) bintang melambangkan keagungan dan kemuliaan ilmu pengetahuan; 

c) padi dan kapas melambangkan kesejahteraan; 

d) perahu pinisi melambangkan keteguhan dan semangat dalam menghadapi badai kehidupan; 

e) badik melambangkan keberanian dalam membela kebenaran; 

f) pita bertulis kualleangngangi tallanga na toalia berarti sekali layar terkembang pantang biduk surut ke pantai; 

g) lingkaran bertulis Politeknik Pariwisata Makassar melambangkan wadah/lembaga tempat menuntut ilmu profesional. 

h) Warna Kuning : melambangkan kedewasaan, kemuliaan dan kebijaksanaan. Hijau : melambangkan kesyukuran dan harapan, Putih : melambangkan kesucian, ketulusan dan kejujuran. Merah : melambangkan semangat dan cinta tanah air. Hitam : melambangkan kedalaman ilmu pengetahuan dan kebulatan tekad. Biru : melambangkan perdamaian dan persahabatan

Politeknik Pariwisata Makassar
Nama sebelumnya
Akademi Pariwisata Makassar
MotoAbsolutely Qualified
JenisPerguruan Tinggi
Didirikan18 september 1991
DirekturDr.Herry Rachmat Widjaja MM. Par., CHE
Lokasi
Kota Makassar,Sulawesi selatan,Indonesia Indonesia
AlamatJl. Gunung Rinjani No. 1, Kota Mandiri Tanjung Bunga,Kota Makassar
Nama JulukanPoltekpar
AfiliasiKementrian Pariwisata Republik Indonesia
Situs webhttp://www.poltekpar-makassar.ac.id/

Profil Politeknik Pariwisata Makassar


Status:PTK
Akreditasi:Baik Sekali
Kota:KOTA MAKASSAR
Provinsi:SULAWESI SELATAN
Website:https://poltekparmakassar.ac.id/
PDDikti:Click here
a. Sejarah

Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) yang diresmikan tanggal 18 September 1991 merupakan cikal bakal Poltekpar Makassar saat ini. BPLP Ujung Pandang merupakan prakarsa Bapak Ir. Yonathan L. Parapak yang saat itu menjabat Sekjen Deparpostel dan Bapak Prof. Dr. Ahmad Amiruddin selaku Gubernur Sulawesi Selatan. Pendirian BPLP di Ujung Pandang dimaksudkan untuk menjawab kekurangan tenaga profesional di bidang kepariwisataan.

Pada awalnya (BPLP) Ujung Pandang didirikan, dengan program sertifikat. Baru setahun kemudian membuka program pendidikan dengan jenjang pendidikan Diploma 2 untuk program studi Kantor Depan, Tata Graha, Tata Hidangan dan Tata Boga.

Setelah meluluskan alumni program diploma 2 yang pertama pada tahun 1994 selanjutnya BPLP pembuka program diploma 2 Usaha Pejalanan Wisata dan Diploma 3 (D3) lanjutan (1 Tahun) dari program Diploma 2 (D2), perhotelan. Selain itu, BPLP juga melakukan pelatihan usaha pariwisata dan manajemen kepariwisataan bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kawasan Timur Indonesia.

Dua tahun kemudian, perguruan ini membuka jenjang Diploma III (D3) dengan program studi Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Tata Hidangan, Manajemen Tata Boga, Manajemen Usaha Perjalanan. Pada tahun yang sama dilakukan kerjasama dengan British Council dalam hal bantuan tenaga pengajar.

Pada tahun 1997 perguruan ini berubah nama menjadi Akademi Pariwisata (Akpar) Makassar sesuai keputusan menteri KM.27/OT.001/MPPT97. Saat itu juga dilaksanakan kerjasama dengan (Japan International Cooperation Agency (JICA) dan ALLIANCE Francaise dalam hal bantuan tenaga pengajar dan sarana pembelajaran. Selanjutnya Akpar Makassar menjalin kerjasama dengan AUSAID melalui bantuan tenaga pengajar dan MARA Institute (Malaysia) dalam pengiriman tenaga pengajar.

Sebagai pengembangan kerjasama sebelumnya, Akademi Pariwisata Makassar ditunjuk oleh AUSAID sebagai Makassar Tourism Training Project dengan Pilot Project selama empat tahun. Implementasi kerjasama tersebut adalah pelatihan dan pengujian berbasis kompetensi di bidang pariwisata dan sekaligus mengirim 12 dosen untuk belajar di Canberra Institute of Technology – Australia

Pada tahun 2007, Akpar Makassar menjalin kerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional tentang Workshop Nasional sinergi Akademi Pariwisata Makassar dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Setelah itu, Akpar Makassar memperoleh akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk semua jurusan yang ada.

Selang setahun kemudian, Poltekpar Negeri Makassar menempati kampus baru di Jl. Gunung Rinjani di kawasan Kota Mandiri Tanjung Bunga. Sebelumnya, kampus Akpar Makassar berlokasi di Jl. Cenderawasih. Kampus baru tersebut berdiri di atas areal seluas kurang lebih 16 hektar dan dilengkapi dengan sederet fasilitas belajar mengajar, sarana laboratorium yang berstandar internasional.

Sejak 2010, Poltekpar Negeri Makassar juga membuka program pendidikan diploma empat bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali. Dalam program afiliasi tersebut digelar tiga program studi yakni Administrasi Perhotelan, Manajemen Kepariwisataan serta Manajemen Konvensi dan Perhelatan.

Pada Bulan Septemner Tahun 2015, Akademi Pariwisata Makassar resmi beralih status menjadi Politeknik Pariwisata Makassar. Peresmian alih status tersebut dilakukan oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Dr. H. Ir. Arief yahya, M.Sc


B. VISI MISI

a. Visi 
Menjadi Perguruan Tinggi Kepariwisataan Unggulan yang Berbasis pada Kepribadian Indonesia, Menuju Daya Saing Internasional pada 2024. 

b. Misi 
Untuk mewujudkan visi di atas, Politeknik Pariwisata Makassar memiliki misi: 
1. menghasilkan SDM kepariwisataan unggulan yang tetap berkepribadian Indonesia; 
2. mengembangkan penelitian terapan kepariwisataan yang berbasis pada pengetahuan, budaya, dan lingkungan lokal; 
3. mengembangkan pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi konsep mutakhir kepariwisataan, kearifan lokal, dan kelestarian lingkungan.

C. JURUSAN

Politeknik Pariwisata Makassar terbagi atas tiga jurusan, yaitu:

Jurusan Hospitaliti

Diploma III (D3)

  • Divisi Kamar
  • Tata Hidang
  • Seni Kuliner

Diploma IV (D4) / Sarjana Terapan (S1)

  • Pengelolaan Perhotelan (PPH)

Jurusan Perjalanan

Diploma III (D3)

  • Perjalanan Wisata

Diploma IV (D4) / Sarjana Terapan (S1 Terapan)

  • Usaha Perjalanan Wisata

Jurusan Kepariwisataan

Diploma IV (D4) / Sarjana Terapan (S1 Terapan)

  • Destinasi Pariwisata
  • Pengelolaan Konvensi dan Acara

D. ALAMAT
Politeknik Pariwisata Makassar, Jl. Gn. Rinjani Jl. Metro Tj. Bunga No.1, Tj. Merdeka, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90224

E. VIDEO


F. FASILITAS

Sederet fasilitas berstandar internasional yang tersedia di Poltekpar Makassar sangat menunjang proses belajar mengajar para mahasiswa. Antara lain terdapat laboratorium travel simulation, system ticketing online berbasis teknologi Abacus dan housekeeping simulation, sistem reservasi hotel berbasis berteknologi Cakrasoft, MICE Simulation Room.

Selain itu terdapat pula laboratorium praktikum laundry dan dry cleaning, dapur nusantara dan kontinental, berikut restoran dan bar praktik, serta laboratorium bahasa dengan self study room. Bahkan sejumlah cottage dan hotel praktik, setara hotel berbintang sudah dibangun di samping sebuah danau buatan turut melengkapi fasilitas kampus ini.

Untuk menunjang kegiatan Ko-Kurikuler mahasiswa tersedia sarana kesenian modern dan tradisional, sarana olahraga. Fasilitas lainnya adalah poliklinik, sarana ibadah, serta asrama bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota berkapasitas tampung 200 orang.


Sabtu, 17 Februari 2024

 EDUKASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL

Perkembangan teknologi digital telah merubah dunia dengan cara yang signifikan. Sementara membawa kemudahan dan inovasi, teknologi digital juga membawa tantangan dan dampak yang perlu diperhatikan. 

literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

Literasi digital setidaknya memiliki dua tantangan yang harus dihadapi. Tantangan ini bisa diatasi dengan menerapkan literasi digital dalam setiap penggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Tantangan paling kuat dari literasi digital adalah arus informasi yang banyak. Artinya masyarakat terlalu banyak menerima informasi di saat yang bersamaan. Dalam hal inilah literasi digital berperan, yakni untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat.

Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya konten pornografi, isu SARA dan lainnya. Kemampuan individu dalam mengakses internet, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, harus dibarengi dengan literasi digital. Sehingga individu bisa mengetahui, mana konten yang positif dan bermafaat serta mana konten negatif.



teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk dapat digunakan secara praktis oleh manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar bagaimana manusia dapat berkembang dari manusia purba di jaman prasejarah menjadi manusia modern sekarang ini. Dengan adanya IPTEK manusia bisa mengetahui banyak hal dan membangun peradaban.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga memiliki dampak yang buruk bagi manusia, sehingga kita harus menggunakan teknologi dengan bijak.


Salah satu contoh buruk perkembangan IPTEK adalah cybercrime. Lita Sari Marita dalam jurnal berjudul Cyber Crime dan Penerapan Cyber Law dalam Pemberantaan Cyber Law di Indonesia (2015) menyebutkan bahwa cybercrime merupakan tidak kriminal yang dilakukan dengan teknologi komputer dan internet sebagai alat kejahatan utama. Sehingga menghindari dan mencegah cybercrime adalah satu cara untuk menghargai ilmu pengetahuan. Misalnya tidak menyebarkan kebencian terhadap seseorang maupun organisasi, berita bohong (hoax), pornografi, melakukan hacking, pelecehan sesual, dan juga penipuan.

oleh karna itu teman teman, dari penjelasan diatas bisa kita lihat bahwa perkembangan teknologi digital sangat berdampak bagi kehidupan kita,juga sangat berbahaya apabila tidak digunakan dengan baik.jadi kita harus berhati hati teman teman harus cerdas menggunakan teknologi digital.



Rabu, 14 Februari 2024

Literasi Digital

 LITERASI DIGITAL

 Menurut Paul Gilster (2007, dalam Harjono) mengatakan bahwa lPengertian literasi digital Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. 

sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/15761/Pentingnya-Literasi-Digital-Bagi-Pegawai.html#:~:text=Dikutip%20dari%20buku%20Peran%20Literasi,jaringan%20internet%20dan%20lain%20sebagainya.


iterasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.

Sementara itu, menurut Deakin University’s Graduate Learning Outcome 3, mengungkapkan bahwa literasi digital adalah upaya memanfaatkan teknologi dalam menemukan, menggunakan, dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital seperti saat ini.

Sedangkan menurut Common Sense Media (2009, dalam Harjono) berpendapat bahwa literasi digital itu mencakup adanya tiga kemampuan yang berupa kompetensi pemanfaatan teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat.

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-literasi-digital/


Arti literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis yang dibentuk dalam digital. Bentuk literasi digital kini banyak kita temui di internet ataupun di perpustakaan kota dan perpustakaan daerah. Salah satu bentuk literasi digital yang bisa dan sering kita jumpai di internet berbentuk ebook ataupun bahan bacaan yang berbentuk digital, dan tidak harus terpampang di internet.

sumber : https://pustaka.bunghatta.ac.id/index.php/465-apa-itu-literasi-digital-pengertian-prinsip-manfaat-tantangan-dan-contoh



Jadi, dapat disimpulkan bahwa literasi digital merupakan upaya yang diperlukan individu pada era canggih seperti saat ini untuk menyaring informasi secara akurat. Upaya lain untuk mendukung literasi digital ini adalah penggunaan aplikasi yang tepat dan pemahaman secara mendalam mengenai informasi yang didapatkan tersebut. Mengingat dampak mengenai penyebaran hoax dalam masyarakat sangat memperihatinkan.

Literasi yang buruk ternyata dapat berdampak buruk bagi psikologis remaja. Hal tersebut karena usia remaja cenderung labil dan sering menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan tanpa mencari tahu kebenaran dan keakuratan dari informasi tersebut.



 Politeknik Pariwisata Makassar A. PROFIL KAMPUS Politeknik Pariwisata Makassar  atau  Poltekpar Makassar  adalah perguruan tinggi negeri ke...